Thursday, February 14, 2013

Rugi laba laporan


Harga Pokok Penjualan (COGS) – Struktur Laporan

Seperti apakah bentuk dan struktur penyajian Harga Pokok Penjualan (COGS) pada Laporan Laba/Rugi?. Kita akan bahas sebentar lagi.

Harga Pokok Penjualan (Cost Of Goods Sold) yang sering disingkat dengan HPP atau COGS strukturnya berbeda-beda tergantung jenis usaha dan tingkat keperluan management dalam menyajikan laporan.

Ada perusahaan yang menyajikan “Laporan Laba/Rugi” hanya dengan menyebutkan Harga Pokok Penjualan (Cost Of Goods Sold) saja, ada juga yang di sertai oleh rincian perhitungan-nya dengan lampiran terpisah, ada juga yang menyajikan semua element yang membentuknya secara lengkap.

Semakin jelas suatu laporan tentu semakin baik, saya pribadi menyarankan agar menyajikan Harga Pokok Penjualan (pada Laporan Laba/Rugi) minimal menunjukkan unsur utama yang membentuk harga pokok penjualan tersebut, sesuai dengan jenis usahanya.


Perusahaan Dagang

Seperti yang sudah sering saya sampaikan, bahwa untuk perusahaan dagang, harga pokok penjualannya biasanya hanya terdiri dari “Inventory” dan “Overhead” saja, untuk itu penyajian harga pokok penjualannya hendaknya menunjukkan kedua unsur tersebut.

Lebih concrete-nya, bentuknya bisa seperti ini:

Catatan: perhatikan area yang berwarna biru/grey.


Perusahaan Manufaktur

Untuk perusahaan manufaktur, adalah tidak mungkin menyajikan perhitungan dan analysis Inventory dan contributionnya terhadap Cost Of Goods Sold di dalam Laporan Laba Rugi, terlalu banyak item dan perhitungan. Untuk itu, pada Laporan laba rugi cukup disebut “Cost Of Goods Sold” saja. Sebagai penjelasan, Laporan Laba Rugi perlu disertai lampiran perhitungan dan analysisnya.

Bentuk Profit & Lost Statement mungkin seperti ini:


Sedangkan “Inventory/Cost of Goods Sold Analysis” yang dijadikan lampiran mungkin bentuknya seperti ini:

Catatan:

Jika pada “Profit & Lost Statement hanya menyebutkan “Cost Of Goods Sold” dan nilainya saja (tanpa rincian dan perhitungan), maka lampiran perhitungan/analysis wajib dilampirkan, dimana lampiran tersebut dapat memberikan penjelasan mengenai bagaimana terbentuknya Cost Of Goods Sold. Cost Of Goods Sold Analysis ini juga disebut dengan “Inventory Valuation Analysis” untuk perusahaan manufaktur.

Memperhatikan lembar lampiran “Inventory/Cost Of Goods Analysis” di atas, dapat kita lihat bahwa lembaran analysis terdiri dari 4 (empat) sections yang masing-masing section di sertai oleh detail perhitungan, yaitu:

[-]. Inventory Unit Analysis
Berisi rincian perhitungan Inventory dalam unit (volume)

[-]. Cost Of Goods Sold Analysis
Berisi rincian perhitungan Cost Of Goods Sold (dalam $/Rp)

[-]. Inventory Costing
Berisi rincian inventory dalam value

[-]. Ending Inventory Breakdown
Berisi rincian jenis inventory (Raw Material, Work In Process & Finished Goods) yang nantinya akan masuk ke dalam Balance Sheet.

Sayang sekali, wadah yang saya siapkan untuk download belum siap di publish. Nanti jika sudah siap, lembaran kerja analysis yang sudah disertai formula yang sudah jadi dapat anda download di sana dalam bentuk template yang siap dipakai (tinggal masukkan angka saja) lengkap dengan kolom rincian product-nya, sehingga bisa melakukan inventory valuation analysis lebih rinci ke masing-masing jebis product-nya.

Pertanyaan:

Kemanakah Direct Labor Cost dan Overhead Cost-nya?

Jika anda mengikuti posting saya sebelumnya (Cost Of Goods Sold – Manufaktur (The Alure)), bisa anda temukan bahwa pada perusahaan manufaktur, Direct Labor Cost dan Overhead Cost telah diconvert ke dalam nilai inventory pada saat barang selesai dan diserahkan ke gudang penyimpanan barang jadi. Sehingga semua barang jadi (Inventory) yang masuk ke gudang penyimpanan sudah mengandung Direct Labor Cost & Overhead Cost.
Sebagai penutup serie setelah Harga Pokok Penjualan (COGS) - Struktur Laporan ini, di posting saya berikutnya, akan kita bahas: Cost Of Goods Sold – Taxation Notes. Disana akan saya bahas mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan Cost Of Goods Sold (Harga Pokok Penjualan) terkait dengan perpajakan.
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2008/05/harga-pokok-penjualan-cogs-struktur.html

No comments:

Post a Comment